http://paradeciptakarya.blogspot.com/atom.xml7TQ5GW3HXHM7

Pages

Tazkiyatun Nafs...

puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi puisi

Yazid Musyafa
Untuk anggota JAFUSY ( Jaringan Fundamentalist Sastra BOYOLALI )INDONESIA

Bernaung di bawah warna malam
Pada senyum purnama yang tenggelam di gelas sunyi
Yang untaian mutiara dzikir khusyu' berputar
Menarikan elegi kerinduan nafs mutmainah
Yang rintih tergetar jemari-jemari lemah
Menunjuk menengadah memohon maghfiroh
Yang memilu pucat wajah sujud menunduk
Menganyam koyak renda muhasabah
Yang terisak air mata deras mengalir
Membasuh pekat menjelagakan basirah
Yang tertatih bibir membeku lafalkan musyahadah
Melantunkan nada-nada sesal menderas, menuju muara

Bernaung di bawah warna malam
Pada bening titik embun menuang malam
Pada sekeping hati: merindu salsabil, qolbun salim
Yang tersibghah kusam debu syirik dengki, pun ashabiyah
Yang menyanyikan tazkiyatun nafs:

"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari
Dan demi bulan apabila mengiringinya
Dan siang bila menyingkapnya
Dan malam bila menutupinya
Dan langit serta pembinaannya
Dan bumi serta penghamparannya
Dan jiwa serta penciptaannya (yang sempurna)
Maka Allah mengilhamkan pada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya
Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya
Dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya"*

*Q.S. Asy-Syam : 1-10
Tulisan Lain:


0 comments:

Posting Komentar

 
7TQ5GW3HXHM7