Dan aku ingin pulang
Dari tandus kembara padang jiwa
Dari merah pelayaran mimpi dalam darah
Dari kota tanpa tiang langit di atasnya
Dulu telah Kau nyalakan isyarat
Lewat bahasa yang kukenal seperti jerit air mata
Begitu bulan dalam kerinduan sepanjang jalan
Hingga temaram lorong kehidupan
Melangkahkan kekosongan yang tiada terduga
Lalu kepergianku yang jauh, mencari matahari
Masih terlampau jauh jalan yang terakhir
Dan telah kubaca semua tandus padang
namun matahari tenggelam di antara mimpi
Pada fatamorgana nasib
Aku ingin pulang
Bersama kehidupan yang menumpah di atasnya
Pada denting 33 lonceng malam
Yang dinyalai tarian api suci
Meledak bersama kemesraan
Hingga sayup-semayup terdengar
Menyampaikan berita manusiaku yang pergi
Memunguti serpihan Tauhid
Dari tandus kembara padang jiwa
Dari merah pelayaran mimpi dalam darah
Dari kota tanpa tiang langit di atasnya
Dulu telah Kau nyalakan isyarat
Lewat bahasa yang kukenal seperti jerit air mata
Begitu bulan dalam kerinduan sepanjang jalan
Hingga temaram lorong kehidupan
Melangkahkan kekosongan yang tiada terduga
Lalu kepergianku yang jauh, mencari matahari
Masih terlampau jauh jalan yang terakhir
Dan telah kubaca semua tandus padang
namun matahari tenggelam di antara mimpi
Pada fatamorgana nasib
Aku ingin pulang
Bersama kehidupan yang menumpah di atasnya
Pada denting 33 lonceng malam
Yang dinyalai tarian api suci
Meledak bersama kemesraan
Hingga sayup-semayup terdengar
Menyampaikan berita manusiaku yang pergi
Memunguti serpihan Tauhid
Tulisan Lain:
0 comments:
Posting Komentar