http://paradeciptakarya.blogspot.com/atom.xml7TQ5GW3HXHM7

Pages

KIRIMAN: Chandra Budi Prasetyo

Pneumonia dan Produk Perlebahan ( Bagian 1 )

Pneumonia kerap disepelekan, padahal di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematikan nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis. Bahkan, menurut data tahun 2008, pneumonia adalah penyebab kematian balita nomor satu, melebihi jumlah kematian yang disebabkan oleh malaria, campak, atau AIDS.

Pneumonia adalah radang pada jaringan paru-paru bernama pulmonary alveolus (alveoli). Alveoli bertugas menyerap oksigen, namun peradangan tersebut membuatnya berisi cairan. Itulah sebabnya mengapa pneumonia juga dikenal dengan nama paru-paru basah atau radang paru-paru.

Pneumonia sebenarnya tergolong penyakit umum, diduga menyerang 1 dari 100 orang setiap tahunnya. Tingkat keseriusan penyakit ini tergantung pada penyebab peradangannya, didukung dengan kondisi kesehatan orang yang bersangkutan. Penyakit kronis, konsumsi alkohol, dan usia lanjut dapat memperparah peradangan tersebut.

Dari mana datangnya peradangan itu? Ditengarai ada 50 penyebabnya, baik oleh infeksi - oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit - maupun iritasi kimiawi atau fisik akibat penyakit lain atau terlalu banyak minum alkohol. Peradangan-peradangan tersebut berkisar dari yang ringan hingga yang dapat mengancam nyawa.

Secara umum, pneumonia dapat dikategorikan menjadi empat jenis.
• Pneumonia akibat lingkungan karena penyakit ini tersebar dalam satu komunitas yang luas. Jenis ini umumnya disebabkan oleh bakteri pneumococci, bakteri mycoplasma, atau virus influenza.
• Pneumonia rumah sakit yang, sesuai namanya, biasa diperoleh di rumah sakit. Jenis ini memiliki jumlah penyebab potensial yang jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan pneumonia yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
• Pneumonia aspirasi yang diakibatkan oleh bakteri yang terhirup oleh paru-paru, biasanya bermula dari isi lambung masuk ke dalam paru-paru setelah seseorang muntah. Penyebab lainnya berhubungan dengan gangguan saat menelan makanan.
• Pneumonia karena organisme oportunitis yang umumnya menyerang seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Organisme oportunitis itu tidak akan merugikan mereka yang memiliki badan sehat, namun akan sangat berbahaya bagi penderita AIDS, anemia sickle cell, dan kondisi lain yang berhubungan dengan gangguan sistem imun tubuh. Mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem tubuh manusia, misalnya kortikosteroid atau kemoterapi, juga berkontribusi meningkatkan risiko infeksi oportunitis ini.

Awalnya pneumonia bisa saja muncul dalam bentuk flu, selesma, atau komplikasi flu. Kondisi tersebut kemudian diikuti dengan demam yang terkadang disertai batuk. Yang berpotensi menjadi pneumonia ditandai dengan batuk kering dan yang menghasilkan reak berwarna atau berdarah. Entah terkena pneumonia jenis manapun, seorang penderita awalnya akan menunjukkan gejala batuk, napas pendek-pendek, nyeri di dada (pleurisy), rasa dingin, dan demam.

0 comments:

Posting Komentar

 
7TQ5GW3HXHM7