http://paradeciptakarya.blogspot.com/atom.xml7TQ5GW3HXHM7

Pages

Catatan Dgkumarsana Kum: ISYARAT PENYAIR

: Umbu Landu Paranggi
Hari hari sunyi dalam keramaian yang dahsyat
kesepianmu hanyalah sebuah isyarat pergumulan tak bernyawa
yang senantiasa membakar lintasnya jalan api :
semangatmu
para penyair yang semayamkan kata
dimana engkau simpan sajak-sajak, pada sekian pusara nyawa terhenti istirah: hitunglah!
mimpi mimpi yang mengental pada setiap sudut kaca jendela penuh debu
hunian kamar tak bertepi tak berisyarat di balik dinding-dinding hutanmu
yang sarat makna tak lebih ungkapnya suara suara yang senantiasa kau sembunyikan

Inikah pemukiman upacara yang engkau ciptakan
pada asap-asap yang menebar setiap generasi yang belajar memahami nurani
dunia ini perkucilan peristiwa, bung! -tak’kan terbakar oleh riwayat
akankah engkau bawa ke tepian juga
setiap generasi tetap tumbuh darimana datangnya igaumu
setiap generasi jadi tanda-tanda darimana kau rangkai sikap
belajar memahami kemiskinan
kucuri katamu
kutikam bahasamu
kucuri lidahmu
tertikam membahana filsafat yang lelap tidur dalam kesunyian falsafi
berselimut dalam bantal yang penuh kegeraman dalam mimpi-mimpi tak jelas
ataukah sebuah kata engkau lahirkan lewat bilik mimpi
kebisuanmu hanya kegetiran aneh

Malam tak sepercik bayang
sebuah mimpi yang kabur dalam kegelapan
bung, di balik jendela tanpa kaca ’kata’ kesunyian ini selalu menjulur-julurkan kebenaran
mencatat makna kegaiban kata-kata hingga tak jadi lapar menakar-nakar :
”berapa usia sajakmu?”
Kapan lahir dan dimanakah kuburannya?
dan setiakah kata-kata
:dalam kesetiaan aksaramu
Serta kesadaran hidup :
berapa kalimat yang telah kau lahirkan dalam lingkaran reinkarnasi generasi yang sama?


TULISAN LAINNYA:

0 comments:

Posting Komentar

 
7TQ5GW3HXHM7